Sabtu, 30 Agustus 2014

21 and Still Counting

Pada suatu hari seorang gadis muda tengah menunggu di sebuah stasiun kereta di Amerika Serikat dan ia sering lakukan setelah pulang dari sekolah menengah atas untuk pulang ke rumah.

Ketika ia sedang menunggu terdengarlah suara
seseorang bergumam di belakangnya. Ia berbalik
dan melihat seorang wanita duduk di sebuah bangku. Gadis itu menyadari saat itu hanya ada
mereka berdua di stasiun tersebut. Wanita itu sangat aneh, pikir gadis itu. Wanita itu berumur 40-an dan duduk dengan tidak tenang. Ia
menggoyang-goyangkan badannya ke depan dan ke belakang sambil bergumam,
“21. . .21. . .21 . . .”.

Gadis itu bisa melihat kalau wanita itu terlihat agak “stress”, bahkan mungkin gila. Ia berniat
untuk mengacuhkan saja wanita itu. Namun wanita itu terus saja bergumam, “. . .21. . .21. . .21. . .”
Lama-kelamaan gadis itu menjadi penasaran. Ia
pun bangkit dari kursinya dan menghampiri wanita itu.

“Ibu, apa yang sedang ibu hitung?”
Wanita itu tak menjawab, bahkan tak menatap gadis itu. Ia hanya terus bergumam, “. . . .21 . . . .21. . .21 . . . .

Gadis itu melihat di sekitarnya, mencoba mencari
tahu apa yang sedang wanita itu hitung. Di saat yang sama, gadis itu heran. Jika ia memang menghitung sesuatu, mengapa angkanya selalu
sama. Kemudian terdengar suara kereta datang, tiba-tiba saja wanita itu menerjang gadis muda
dan mendorongnya ke arah rel.
“Aaaaaa!!!” teriak gadis itu, namun terlambat. Kereta yang melaju kencang itu terlanjur
menyambar tubuhnya.
Warna merah dari darah gadis itu bercipratan hingga ke dinding dan kursi-kursi di stasiun itu.
Wanita itu kembali duduk seolah tak terjadi apa-
apa dan mulai bergumam.
“. . . 22 . . . . 22 . . . 22 . . .”

-mengakubackpacker

Minggu, 20 Juli 2014

The twins

Hai. Kita udah lama banget tak jumpa. Ya karena berhubung kedua author disini sibuk urusan sekolah, jadi ini blog tak terawat. Jadi author beneran minta maaf banget kalo kita mau hiatus dulu. Nah, author bakal kasih satu riddle lagi. Tunggu kita selesai hiatus ya. Laff yu :* jangan kangen xD *ditawurin readers*

Hari ini hari pemakaman ben. Dia memiliki kembaran bernama tommy. Sebenarnya aku menyayangi tommy, tapi kali ini aku sangat membenci tommy, ternyata dia yg sudah membunuh aku, padahal kami sudah bersama sejak lahir

Sekian yes. We will comeback soon!

Jumat, 11 Juli 2014

WC

Aduuuh...aku terlalu banyak minum saat
pesta tadi. Aku benar2 kebelet dan harus
menggunakan kamar mandi umum.

Aku memutuskan masuk ke sebuah bilik
yang paling bersih. Namun ketika aku
membukanya, terdapat dua buah coretan
dindingnya. Di sebelah kiri terdapat tulisan,
“Kamar mandi ini berhantu.” Dan di sebelah
kanan, “Tulisan ini akan berubah.”

Penulisnya benar2 berotak udang, pikirku.

Hari gini masih percaya hantu. Dikiranya
aku bakal takut apa.

Akhirnya aku memutuskan masuk (karena
sudah benar2 nggak tahan) dan mengunci
pintunya. Saat duduk di kloset aku teringat
tulisan itu dan menoleh. Di sebelah kiri
terdapat tulisan, “Kamar mandi ini
berhantu.” Dan di sebelah kanan, “Tulisan ini akan berubah.”

Tuh kan tidak berubah. Berarti kamar
mandi ini tidak ada hantunya.

My Neighbor

Gadis itu adalah tetanggaku. Ia temanku sejak SMA dan aku tahu bahwa ia menyukaiku. Selama bertahun-tahun, ia dengan gencar mendekatiku. Namun aku
tetap menjaga jarak dengannya. Bukannya aku tak suka padanya, hanya ia terlalu biasa dan bukan tipeku. Aku kemudian
pindah rumah dan aku tak lagi pernah mendengar kabarnya.
Tahun ini aku mengalami banyak bencana.

Pekerjaanku tidak berjalan dengan baik dan
ibuku meninggal dalam kecelakaan. Aku
sangat sedih, terutama karena ibu yang
merawatku sejak kecil setelah ayah tiada.

Sejak peristiwa itu, aku sangat depresi.
Beberapa hari setelah kematian ibuku, aku
mendapat telepon. Ternyata dari gadis itu.

“Aku dengar ibumu meninggal.” Kata gadis
itu.

Aku tak mampu berkata apa-apa, aku
terlalu sedih.

“Aku belum mengatakan ini kepadamu,
namun ibuku juga baru saja meninggal.”

“Apa?”

“Ya benar. Beliau terjatuh dari tangga dan
meninggal kemarin. Jadi aku tahu benar
perasaanmu.”

Saat itu aku menemukan seseorang yang
benar-benar mengerti apa yang merasakan
apa yang aku alami. Sejak saat itu dia
menjadi bahu tempatku menangis. Ia
menjadi temanku untuk berbagi perasaan,
suka maupun duka. Lama-kelamaan, akupun
jatuh cinta padanya.

Nah, itu cerita bagaimana awalnya kami jadian dan menikah.

Boneka dari Malaysia

Aku memiliki seorang pacar, sebut saja namanya Ana. Dia baru saja pulang dari malaysia, haha dia membawakanku oleholeh upin&ipin. Tunggu dulu, kenapa upin&ipin berwajah pucat dan hanya menggunakan celana dalam?

Kamis, 10 Juli 2014

Romance

Aku terpaksa pindah ke apartment mahal
ini karena tetanggaku yang mengganggu.

Aku tidak punya teman selain seorang
laki-laki di sana. Dia sangat peduli
padaku, berbeda dengan yang lain.

Malam ini aku pulang kerja, tasku terasa
berat dan badanku lelah, aku paksakan
senyum sambil menekan tombol lift saat
berpapasan dengan penghuni lainnya. Di
sini aku tenang dan hidup tanpa
gangguan apapun, aku bisa melakukan
apa yang aku suka tanpa digunjingkan
siapapun. Saat aku masuk kamar, betapa
senangnya aku saat melihat laki-laki itu
melambaikan tangan dari jendela sambil
membawakanku bunga, seperti Romeo
saja. Dia memang sangat romantis,
berbeda dari lainnya.

Selasa, 08 Juli 2014

Getting tired

Hhh. Aku sangat lelah. Aku lelah dengan semua ini. Aku mulai bosan. Rasanya sungguh tidak enak, dihati seperti ada mengganjal dihati. Apa aku harus curhat dengan temanku? Ah tidak tidak. Aku rasa percuma untuk bercerita jika mereka hanya bisa menyuruhku bersabar. Kudengar, Tuhan pendengar yang baik. Lebih baik aku kembali menemui Tuhan. Ya, itu pilihan bagus "kembali pada Tuhan" akan kulakukan.